Malam itu
hujan memberi jeda pada bintang untuk memberi cahayanya di langit malam, kala
itu seorang wanita muda tengah bersiap menunggu hari yang selalu dirindukannya.
Bintang tampak bersinar, malam menjadi terang seperti pagi yang selalu memberi
awal yang baru.
Hari itu
sejumput harapan tiba di depan matanya, hatinya lirih menanti harapan yang
sudah bertahun-tahun ada di dalam mimpinya. Sesosok anak Adam datang
menghampiri tepatnya malam minggu, waktu
yang konon sakral bagi sebagian anak muda yang dimabuk asmara sekaligus menjadi
hari keramat bagi anak muda yang galau karena sendiri.
Gadis itu
bersolek sambil menunggu harapan itu tiba, berdiskusi dengan cermin, memoles
wajah yang bersinar tak biasa. Bahagia itu tak bisa disembunyikan oleh mata,
raut muka berbicara tanpa kata.
Malam minggu
ini berbeda dari malam minggu sebelumnya, penantian bertahun-tahun yang membuatnya
berbeda. Apa artinya istimewa ketika itu menjadi sebuah rutinitas? Malam ini istimewa
karena dihiasi harapan, abu-abu, penantian, dan rindu. akhhh…
Bertemu di
malam minggu yang tak biasa, bertemu mata, bersentuh tangan, memecah tawa yang
mati suri oleh penantian. Saat itu rindu menjadi pemeran utama memberi detak
pada penantian dan harapan yang abu-abu.
Rindu
menahan detak yang hampir habis oleh jarak, harapan memompa darah abu-abu yang
hampir membeku oleh penantian, dan Kamu adalah kekuatan yang mampu
menghidupkannya.
Resusitasi
satnite aku hidup lagi.. seloroh hati yang hampir mati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar