Sabtu, 26 Juli 2014

POLITIK DAN PAPA

“ Ayo ambil kartumu cepat ke TPS, coblos pak Syahrul jangan yang lain”- kutipan kalimat yang dilontarkan seorang ayah kepada anak perempuan kecilnya yang Apatis. 
H-1 pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2014,  pemilihan Presiden kali ini menyedot semangat seluruh lapisan masyarakat Indonesia semua begitu semarak merayakan pesta Demokrasi yang susah payah kita dapatkan karena harus mengorbankan jiwa para kakak aktivis 1998. Semua senang dengan figur masing-masing Capresnya ,semua saling membantah nalar menghentak Nurani mengenai fakta atau rekam jejak sang calon presidennya.

Dear Papa yang di surga, apakah papa melihat yang terjadi ?? apakah papa bahagia melihat begitu banyak orang yang tidak apatis? Apakah papa senang melihat anak perempuan satu-satumu ini mengambil sikap sejak awal dan begitu giat memposting di socmed segalam macam bentuk dukungan untuk capres pilihanny? Apakah kita sepaham mengenai capres pilihan kita? Ataukah kita bersimpangan dalam memilih capres kita? 
Seandainya papa masih ada mungkin orang pertama yang saya temani bersilat lidah adalah Papa. Mungkin juga papa kaget dan menganggap saya anak kecil seperti biasanya.. hahhaa

“Daddy your little daughter has been growing up and she knows what she wants “

Papa dari atas sana saya yakin papa tersenyum manis melihat bagaimana saya hidup dengan Passion saya.. bagaimana saya mengejar dan memperjuangkan Idealisme saya,. Sejak kecil itu yang tertangkap oleh otak saya bagaimana papa dan mama mengajar dan sedikit memaksa Idealismenya untuk bisa dipahami oleh anak-anaknya dan sekarang saya Mengerti sebabnya.

Sekarang umur saya 25 tahun papa.. bukan usia yang muda lagi tapi tidak juga tua.. bukan seorang gadis kecil papa yang tidak tau apa-apa tentang persoalan hidup,,  bukan seorang apatis yang tidak ikut serta dalam pemilihan  umum,, bukan seorang manja yang menyerah oleh keadaan nyaman,, bukan seorang yang mudah membuang idealismenya hanya karena ditawari jabatan dengan gaji 2x lipat,, si Mona mu ini sudah tumbuh dewasa dengan keyakinannya hanya saja dia masih menunggu waktu Tuhan untuk membuktikan pada dunia akan keyakinan yang dia jalani.

Dream, Hope, Faith seperti judul album penyanyi Jazz kesukaan saya papa, maka saya akan terus memegang teguh keyakinan saya, akan berjalan pada tuntunan Tuhan untuk sebuah karunia indah yang akan terbentang jauh ke depan bagi mereka yang yakin dan mengimani setiap kerinduan yang ada dihati mereka sesuai kehendak Tuhan.

Papa Terima kasih telah memilih istri yang begitu luar biasa indahnya menjadi mamaku. Aku bersyukur Tuhan telah mempertemukan mereka dalam ikatan kasih suci sampai maut memisahkan mereka dan mengisahkan dengan indah perjalanan cinta selama 26 tahun bersama. Dunia melihat rupa, namun Tuhan melihat kedalaman hati. Jaga hati dan pikiran mamaku Tuhan berikanlah kebijaksanaanmu agar tuntunan tanganmu boleh senantiasa hadir dalam nasehat-nasehat lembut yang diucapkan beliau.

aku mencintaimu Tuhan atas karunia hidup yang begitu indah menjadikanku pribadi seperti sekarang ini.. aku mempercayaimu Tuhan untuk hari depan yang penuh harapan.. biarkanlah keyakinanku ini tidak luntur seperti janjimu yang selalu ku pegang teguh.

I’m a Rainbow because my Lord as the Sun and my problem as the rain.   

 Juli 2014
Stella Miracle

SOMEONE OVER THE RAINBOW




Hari ini dia yang ku tunggu-tunggu akhirnya datang

Dia yang mengangkat sebuah keyakinan tanpa memberi harapan apapun


Hey penyemarak Hidup yang entah sampai kapan bersamanya

Mungkin cinta atau mungkin sebuah kenyamanan


 

BINTANG JATUH DEKAP SEMUA HARAP

ku ucapkan Terima kasih Tuhan atas segala karunia cinta,,bintang jatuh dekap semua harap hingga datangnya hari nanti”- Monita Tahalea,album dream,hope,faith
Menyanyikan sebait lagu penyanyi jazz kesukaan saya sepenggal kalimat indah yang berwarna-warni menghiasi telinga dan meneduhkan hati.

Terima kasih Tuhan untuk semua anugerah Cinta. Tak ada yang lebih indah dari Cinta. Tak ada yang lebih mewah dari Cinta. Tak ada yang salah dengan Cinta. Cinta itu semacam coklat termanis yang tidak sengaja dijatuhkan Tuhan ke bumi, seperti pelangi yang disediakan Tuhan ketika hujan berjumpa langit, dan seperti MAMA..

Cinta itu universal cinta tidak bisa disimpan sendiri dia akan memuai menemui jalan dan menyebarkan benihnya disepanjang jalan yang telah dilewatinya. Biarkan cinta membelah diri seperti amoeba biarkan dia bermiosis seperti tumbuhan paku bahkan biarkan dia bersinar seperti banyaknya  bintang di angkasa gelap yang tetap terang bersinar sejauh juta tahun cahaya menerangi malam.

Kepada bintang jatuh dekap semua Harap. HOPE kata termanis setelah cinta . Harapan bersinar di Hati setiap manusia yang masih ingin hidup, harapan selalu ada memberi jalan akan ada hari esok yang lebih baik. Harapan yang membuat hidup lebih menarik. Semangat dalam pengharapan yang membuat tidak ada menjadi ada, kesedihan menjadi sukacita.

Harapan menengadah langit mengucapkan semua akan indah. Biarkan Harapan bersama semangat tetap lestari di hati setiap manusia. Lepaskan harapan ke langit biarkan dia terbang berjumpa Tuhan diatas sana biarkan dia dibawah bintang jatuh menuju surga dan didekap Tuhan  disana sehingga tak ada lagi kekhawatiran tak ada lagi harapan yang sia-sia. Biarkan harapan menari-nari bersama pelangi yang  memancarkan spektrum mejikuhibiniu memberi warna di langit yang basah. 

Selalu ada Cinta. Selalu ada Harapan. 
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."- Pengkhotbah 3:11 

July 2014

Stella Miracle



RAMMA’ KEINDAHAN ALAM DAN JAWABAN GELISAH HATI

Disini kuberdiskusi dengan alam yang lirih kenapa matahari terbit menghangati bumi…disini kuberdiskusi dengan alam yang lirih kenapa indah pelangi tak berujung sampai kebumi..cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu,,bagai letusan merapi bangunkanku dari mimpi sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati…terangi dengan cinta digelapku ketakutan melumpuhkanku..terangi dengan cinta disesatku dimana jawaban itu ” – CAHAYA BULAN- Original Soundtrack film SOE HOK GIE

Menulis sambil mendengar lagu cahaya bulan dan mengisahkan kembali cerita indah yang terjadi 4 hari yang lalu membuncah kenangan yang tersorot dalam keindahan hutan ..hidup itu menyimak  dan kemudian memaknai sebuah perjalanan panjang yang susah payah ditempuh dan kemudian dibuat indah dengan tulisan.

Yah perjalanan panjang menuju lembah RAMMA’ yang sudah tidak asing ditelingaku dan konon sudah menjadi tempat wisata bagi para anak MAPALA di kota ini..lembah yang membentang dikaki gunung Bawakaraeng ini sungguh indah, tidak hanya lembahnya menginjakkan kaki didesa terakhir di Lembanna sungguh tak terlupakan sesaat kemudian menghantar fantasi menuju kesana kemudian hari.

Lembanna desa terakhir sebelum mendaki dan mencapai lembah Ramma’ desa yang indah dihuni oleh masyarakat yang ramah..sebelum mendaki kami menyusuri jalan terakhir sebelum menanjak. Disamping kanan adalah lahan yang luas tempat bercocok tanam disamping kiri adalah sekolah..yahh anak sekolah disini ke sekolah tanpa seragam..ada baiknya juga mengingat seragam adalah sebuah kejanggalan saat sekolah harus gratis tetapi seragam mereka tak punya.

Anak-anak sekolah di desa Lembanna begitu antusias untuk ke sekolah dengan wajah yang riang dan penuh harapan mereka berlari berkelompok menuju sekolah yang letaknya berada di kaki gunung itu..tawa ceria mereka memberiku semangat untuk menghilangkan ketakutanku yang baru pertama kali mendaki. Pengalaman pertama mendaki tentu saja ada sedikit rasa gelisah kalau saja membayangkan pendakian dan track yang akan dilalui..hehee

mataku kemudian beralih ke sebelah kanan terlihat hamparan lahan bercocok tanam yang dihiasi oleh sawi,daun bawang,benih wortel tersusun rapi terhampar luas dipandanganku sejenak mataku mengambil sudut yang lebih luas lagi betapa indahnya pemandangan yang tersajikan oleh mataku, hamparan kebun menyatu  dengan background pohon pinus yang berdiri kokoh diatas bukit2.. indahh sekali kemudian kutarik nafasku sedalam2nya dan betapa segar udara yang ada disana aku tersenyum dan berbisik TERIMA KASIH TUHAN UNTUK ALAM INDONESIAKU YANG INDAH INI..

Mungjin jika aku bukan orang Indonesia aku tak dapat melihat pemandangan seperti tadi dengan orang-orangnya terutama..akhhh Indah sekali tak sedikitpun hatiku gelisah ataupun merasa ingin pulang ketika berada disana,nyaman,tenang,damai. Penduduk disana sudah sangat merasakan keberadaan kami para pendaki yang akan ke Ramma'.

Akhh..jadi kangen mama. mama’/mace adalah panggilan sayang dari anak Mapala kepada orangtua terkasih kami yang selalu siap sedia rumahnya kami tempati ketika hendak mendaki esok hari..rumahnya biasa saja terbuat dari papan, katanya beliau tinggal bersama anaknya disana tapi sayang keramahan mama’ tak menurun ke anak-anaknya, sampai saat saya pulang tak satupun anak dari mama’ yang bertatap muka dengan saya..tapi yah sudahlah saya bukan mau menjelekkan orang tapi hanya mengutarakan isi hati saja.hehhee

Setelah melewati lahan perkebunan yang indah, bersama tim kami mulai mendaki dengan mini carel yang begitu asiknya nongkrong dipunggung saya..pasti berat..belum lagi berat badan saya .seandainya saya tidak latihan fisik selama hampir sebulan mungkin saya sudah minta pulang padahal baru sampai pos satu…hahahhaha

Mendaki/tracking/hiking…huhhhh suatu hal betul2 baru untuk saya alhasil saya seperti orang yang betul2 dari dunia lain..hahha..kaget,capek bercampur senang..untung saja saya selalu punya semangat..saya selalu berkata dalam hati semangat itu adalah modal utama !! tanpa semangat saya tidak akan sampai di RAMMA’ hahaha

Ketika saya mendaki saya berpikir seandainya saya tidak mampu sampai diujung jalan bagaimana? Bagaimana jika saya hanya bisa sampai di pos 2 dan kemudian pingsan? Badan saya kan besar mana mungkin saya bisa sampai tujuan jalannya saja masih jauhh..mendaki pula..haduhhh…

Plokkk.. berhenti menganggap remeh dirimu sendiri !!! itu yang kemudian membakar semangatku lagi.. saya meneruskan langkahku dengan pasti mengingat jurang yang tidak pernah pindah tempat dari sebelahku..hahaa.. sebentar tidak mengerikan seperti yang dibayangkan jurangnya bersembunyi kok diantara rindang daun pohon dan rantingnya seakan menemani perjalanan sampai ke tujuan..samping kiri kanan pohon pinus, tanaman merambat, bunga-bunga dan siulan burung di udara selaksa menghantar jiwa yang gelisah ini bersorak gembira untuk keindahan alam yang diberikan Tuhan.

Perjalanan berlanjut menyusuri lorong yang sempit diantara bau hutan pinus dan bau tanah basah..akhhh aroma damai yang membuatku tanpa khawatir berjalan terus menyusuri hutan belantara itu senyum yang selalu terpasang dibibirku manakala bertemu dengan Bunga-Bunga Liar yang tumbuh cantik di lorong sempit itu, indah dan memukau yah seperti itulah hakekat manusia akan terus tumbuh dengan makanan yang tersedia dari alam dengan air hujan yang memberi minum..Setelah itu bertugas mencari makna, memancarkan keindahan hingga membuat para pendaki tersenyum ketika melihatnya.. Damai 

Selepas bunga liar, saya membuang pandangan ke Ranting pohon disepanjang lorong sempit itu alam menyediakan ranting pohon.. stop beranggapan bahwa ranting pohon itu hanya bergantung lemah tak berdaya pada pohon, ternyata tidak ! ranting pohon berkali-kali membantu saya untuk mendaki dengan menggenggamnya tubuhku ditarik keatas.. bisa bayangkan bagaimana kuatnya ranting pohon menarik 65kg ditambah mini carel yang ada dipunggungku.. mereka kuat kawan, ternyata mereka tidak selemah yang terpikir selama ini.. dari ranting pohon saya belajar “ jangan pandang enteng orang lain dari asumsimu selama ini, sebelum kau mengajaknya berbicara, sebelum kau mengenalnya lebih dekat” hal ini yang sering terjadi, tidak terhitung berapa banyak orang yang saya cap dari asumsi-asumsi dangkal saya selama ini. Ahahha menertawai diri sendiri itu indah.. tentunya untuk introspeksi diri bukan membuat diri minder..hehee maaf yah.

Berjalan lagi, setelah ranting pohon saya kemudian menatap kebawah sesaat mata saya bertemu dengan Akar pohon, setelah melihat lebih teliti ternyata akar pohon yang berkali-kali membuatku tersandung, hmm..untung saya punya sebatang kayu untuk berpijak dijadikan tongkat. Tanpa akar bisakah pohon hidup? Tanpa akar mereka makan dari mana? bahkan seorang Deelestari menjadikannya judul sebuah novelnya,sayang sekali saya belum membacanya. Tetapi saya tidak mampu seperti Dee dengan filosfi akarnya yang pasti hebat.. agak sok tahu jadinya saya..hahaha… ini tentang akar dan saya.. akar terimakasih kuucapkan padamu telah banyak membantu para pendaki pun juga telah banyak membuat kami tersandung, jika ranting pohon membantu menarikku ke atas, maka Akar membantuku berpijak!! Mereka sangat kuat.. Pohon tanpa akar yang kuat tak akan bisa dijadikan tempat berpijak, pohon tanpa akar pasti akan tumbang.. berpijak kepada akar membuatku merasa lebih aman ketimbang berpijak pada batang pohon, saat mendaki ada track yang dilalui bukan dengan mendaki saja tapi juga memanjat, istimewanya kita disediakan alam penolong yang kuat untuk menopang tubuhku, bahkan menopang tubuh 2 orang karena ketika memanjat saya selalu dibantu, hehe.. akarnya besar seperti batang pohon menjalar di tanah bisa kau bayangkan pohonnya sebesar apa? Tentang akar saya tak bisa berbicara banyak selain berterima kasih yang banyak dan mengaguminya sebagai yang kokoh di hutan liar.

Jalan Setapak. Jalan setapak kecil yang dihiasi daun-daun dikedua sisinya dan akar di bawahnya.. menyusuri jalan ini menegangkan sekaligus membuat bangga diri sendiri..kenapa?? karena ternyata saya bisa melangkah dengan pasti di setapak ini tanpa ragu untuk sampai ke tujuan sambil sesekali melirik jurang yang pun disediakan alam persis disebelah jalan setapak ini. Jalan kecil yang berliku, menanjak, berlubang, penuh akar dan ranting, licin. Lengkaplah sudah menandakan hidup masing-masing orang punya jalannya sendiri dan mungkin jalan hidup saya seperti jalan setapak yang disediakan alam ini. Berkali-kali saya tersandung namun hanya sekali saya jatuh tetapi alam menyediakan Akar dan Ranting untuk membantuku bangkit, jalan setapak yang licin tentu saja harus hati-hati melangkah, jika tergesa-gesa saya pasti jatuh, jalan setapak berlubang pasang mata baik-baik perhatikan langkahmu dan awasi kakimu jangan sampai masuk ke lubang, jalan setapak menanjak mengharuskanku melihat ke atas bukan menengadah ke langit tetapi memperhatikan jalan yang memang tidak datar atau menurun tetapi menanjak naik.. ketika capek , saya  hampir  menyerah dan pulang tetapi saya berpikir ketika saya berhenti maka saya tidak akan bisa menanjak, ketika saya pulang maka yang akan saya lalui penurunan.. akhh saya tidak mau menjadi pecundang yang menyerah begitu saja pada jalan ini. Saya memutuskan untuk meneruskan perjalanan capek ini, tentu saja dengan rasa sakit yang mulai terasa pada kaki saya,”bertahan dan lalui!” pikiran berkata lantang padaku segenap seluruh tubuh bergerak menanjak membakar semangat yang hampir kalah pada jalan setapak ini.

Semangat membakar denyut nadi yang berdetak lebih cepat dari biasanya, memompa jantung hingga arteri pun tak mampu menahan aliran deras yang begitu cepat lari ke otak, tak kuasa tubuh menolak aliran semangat itu hingga patuh pada perkataan otak.

Pikirkan yang jernih seperti aliran sungai di atas gunung yang mengalir dengan tenang diantara pepohonan yang saling bersentuhan  suara burung pun berkicau menampilkan harmoni indah yang tak terbantahkan oleh gendang telinga,..akhh suasana alam Indonesiaku.

Sungai. Bermetafora dengan sungai mengajak saya untuk selalu saja mengikuti alirannya penasaran ujung aliran ini akan kemana..berjibaku dengan arus membuat saya lelah menahan aliran yang tak akan bisa saya bendung.. sungai pegunungan tak seperti sungai yang ada dikota sungai dikota membuat saya mual ketika melihat aliran air yang penuh dengan sampah dan membuat saya tak punya sedikitpun niat untuk main-main kesana. Namun berbeda dengan sungai di gunung, sungai di gunung terlalu jernih untuk dibandingkan dengan air minum dalam kemasan botol, sungai di gunung terlalu indah untuk ditandingkan dengan kanal besar yang dibuat pemerintah..hehh knp kanal?? Hahhaa.. iyaa saya membayangkan kanal buatan pemerintah Belanda yang ada di Belanda sana, kanalnya sampai menjadi tempat transportasi.. kalau kanal di Indonesia adalah tempat sampah.. kembali ke sungai di gunung, airnya yang murni bening dingin, kalau haus tinggal tampung dalam botol dan langsung diminum.,segerrrrrr..

Setelah bertemu sungai saya kemudian mendaki tumpukan batu..hmm mungkin lebih tepatnya sedikit memanjat..hahaa.. melewati tumpukan batu untuk mencapai talung,seperti apa talung itu? tak sedikitpun terbayang olehku saat mendaki kesana, lagi konsentrasi mennn.. wong secara yang saya lalui bukan jalanan,disamping kananku juga bukan kasur jadi kalau jatuh siap-siap menemui ajal bertemu jurang, makanya konsentrasi penuh melalui jalan itu..setelah mendaki tumpukan batu akhirnya saya bisa melihat padang rumput yang datar..akkhh saya selamat..hehehe J

Talung. “ayoo jalan terus, semangat.. nanti kalau sudah di talung semuanya terbayar”

kata sang kakak senior. Dan saya harus mengakui apa yang tertangkap oleh retina saya saat itu..bukan Cuma terbayar, tapi apa ya?..speechless..tanpa kata untuk mengungkapkan keindahan talung..  mahakarya Tuhan!! Ciptaan Tuhan memang indah selalu indah, termasuk Kamu..maka bersyukurlah

Membayangkan melihat sunrise dari talung dan menikmati karya penciptaan..terang dan gelap..akhh akan kesana lagi suatu hari nanti dan berdoa semoga bisa melihat karya agung penciptaan terang oleh sang pencipta .. rindu gugusan gunung yang berbaris rapi dihiasi cahaya mentari yang memberi terang dan tak lupa menyapa awan diatas sana..hehee..kalau ada cowo yang ajak ke talung mau aja yah..dijamin bakalan dapat moment romantis yang tak biasa di atas sana J

Setelah yang indah tersaji saya kembali menemui tantangan itulah hidup bukan hanya merayakan keindahan tetapi menghadapi tantangan..Hello jurang, kali ini bukan jurang yang berselimut daun dan pepohonan lagi, tetapi jurang yang telanjang! Track yang akan dihadapi pun tidak seperti jalan setapak yang sebelumnya..jalan setapak talung betul-betul hanya pas untuk satu orang saja dan berdampingan erat dengan Jurang yang telanjang.. saya takut sekali saat menuruni jalan itu, percaya diri saya lenyap digertak jurang yang seperti siap menerkam saya..namun setelah berlalu dan kembali ke kehidupan nyata justru jurang itu yang bersemayam dalam pikiran saya, jurang itu memberi banyak pelajaran untuk saya, jurang telanjang itu seperti ada disitu untuk suatu tujuan..bagiku jalan setapak talung dan jurang telanjangnya membuatku berhasil memaknai hidup! Membunuh rasa takut, percaya pada diri sendiri,tahu harus melangkah kemana, perhatikan langkah, fokus pada tujuan dan berserah diri pada yang empunya alam.

Perjalanan selalu melelahkan tak pelak membuat sakit namun ketika bisa menghadapi tantangan dan melaluinya, percaya ada sesuatu yang indah disana..

Alam mengajariku banyak hal, alam mengajakku melihat hidup, alam membuatku tak berdaya, alam bersyair begitu romantis padaku.. Alam Indonesiaku aku jatuh cinta padamu..

Tuhan terima kasih atas penciptaanmu 

Makassar July 2013

Stella Miracle



MOOODDDD ohhh MOOODDD


Ada hal2 yang bisa di bangun dari relasi tapi apa daya semua begitu berlalu sia2 but heyy Bible said semua yang ada di bawah kolong langit ini adalah hal yang sia2 lalu mengapa engkau menyesali apa yang terjadi? mengapa engkau terlalu banyak mengeluh sudahlah harimu masih panjang lewati habiskan dengan penuh sukacita tak ada yang menantikan kemalangan semua ingin bersukacita tapi Tuhan selalu membuat manusia yang dicintainya belajar..belajar untuk apa ?? supaya semakin mengerti maunya Tuhan.

Tuhan tidak meminta apapun darimu coba hitung berapa banyak berkat yang diberikannya selama kau hidup bandingkan dengan seberapa banyak kau melayaninya..halah ga usah jauh2 melayani dehh..ke gereja aja bolong2 tuh selama sebulan..haduh jangankan gereja berdoa aja deh tiap hari adakah kita mengingatnya?

Tuhan mencintai kita dan selayaknya manusia jika mencintai ingin dicintai juga dong..Tuhan juga mau seperti itu tapi Tuhan baik dia tidak menuntut hanya saja dia ingin melihatmu bahagia..

Bahagia yang kamu miliki di dunia itu bahagia yang sementara jadi nikmati secara sementara juga.. nah pertanyaannya setelah itu apa?? Hidupmu jangan dibuat sementara tanpa berbuat sesuatu yang kekal.. eitsss bukan pahala tapi memang sudah seharusnya kita sesama manusia saling tolong menolong..”… dan paling besar diantaranya adalah Kasih ” yeyy..so what u wait for??do it now !!!!

Makassar, 2013

StellaMiracle