Minggu, 19 Mei 2013

SELAMAT JALAN TANTE RINA TETANGGAKU

“Andrisss..minum susumu nak e..terlambat moko itu belumko mnum susumu” 

Kalimat tante Rina yang hampir setiap pagi terdengar dari sebelah yang hanya berbatas tembok beton..kalimat yang tak henti2nya beliau ucapkan untuk anaknya tercinta..jangan bayangkan umurnya Andris itu balita, karena sudah pasti anggapan itu salah besar.

Yah..Andris tetanggaku berumur 2 tahun lebih Tua dariku sekitar 26 tahun saat ini, tetapi dia masih saja diperlakukan seperti balita oleh ibunya. Tetapi tidak heran dia diperlakukan seperti itu sebab dia adalah seorang anak tunggal..meskipun demikian andris yang manja tetap menjadi anak laki-laki yang selalu nakal namun sangat menyayangi ibunya, terlihat jelas bagaimana dia sangat terpukul oleh kepergian ibunya 

Baru saja aku ke tempat perbaringan terakhir di rumah sakit itu aku melihat tubuh yang terbujur kaku,pucat,dingin..peti-peti mati,.larutan senyawa kimia yang bukan lagi sebagai penawar namun justru sebagai pengawet organ tubuh yang kemudian melekat di antara salah satu nadi yang terbungkus kulit. Bukan lagi larutan garam yang berfungsi sebagai penawar sekaligus pengawet tetapi berganti dengan larutan kimia yang keras yang berfungsi untuk membasmi bakteri membunuh mikroba yang kemudian mengakibatkan tubuh menjadi kaku. yah itu dia larutan senyawa kimia formaldehida dan ketika dilarutkan bersama metanol dan air akan menjadi larutan kimia yang sering kita dengar yaitu Formalin.

Bau menyengat larutan ini seperti dementor yang menyerap seluruh kebahagian, digantikan kehampaan dan sedih yang tak kunjung hilang. seketika terulang semua kejadian yang menimpaku hampir 3 tahun silam saat papa harus pergi meninggalkan kami..saat itu aku tak tahu apa yang harus aku perbuat, apa yang bisa kulakukan tanpamu ayah..tetapi entah darimana timbul kekuatan yang sepertinya selalu ada, yang kuat, berkuasa dan menguatkanku seakan berbisik “ papamu sudah tenang disana bersamanya, apa yang engkau sedihkan? Apa yang engkau takutkan?”

Nyaris memoar menyakitkan itu membungkusku didalam rumah duka itu..kehilangan akan selalu menimbulkan luka.meskipun terbiasa tetap saja tak akan ada habisnya kesedihan itu menemani hari-hari seorang seperti kami..kami anak yatim yang sangat kehilangan orangtua kami, namun tak satupun mereka tahu bagaimana menjadi kami..

Hidup ini adalah misteri tak satupun kita manusia dapat menebak apa yang akan terjadi besok, papa dan tetanggaku tante rina pergi secepat itu tanpa pamit, tanpa permisi, tanpa pernah mengeluh, tanpa pernah memberi kami isyarat apapun itu.. itulah kematian dan kehilangan begitu sadis melanda kami..
Diantara misteri yang terus terjadi besok dan akan menjadi sebuah jawaban, hanya ada satu yang pasti dan nyata yaitu TUHAN.. semakin kehilangan itu terasa, semakin kematian itu datang, maka tak ada satu pikiranpun yang tidak mengakui kekuasaan sang empunya segalanya..kita hanya manusia kita hidup di dunia ini bukan untuk menunggu kematian dan kehilangan yang akan datang menyambut, tetapi bagaimana kita berkarya berbuat sesuatu yang berguna untuk kemuliaan Tuhan yang empunya segalanya..jadilah larutan GARAM dan jadilah TERANG !

Deep condolences tante RINA tetanggaku.. tawamu,senyummu,dan perhatianmu tidak akan kami lupakan…
memoar sedih..

Makassar 13 mei 2013
Stella Miracle 

Tidak ada komentar: